Sabtu, 02 Juli 2011

my own little universe



Somewhere inside my brain, I have my own little universe.

Dimana saya melangkah dengan ringan hampir melayang,
Sembari menghirup udara jenaka transparan.
Dimana langit paginya rasa cappuccino
bertekstur marshmallow dan seringan melodi piano.
Dan langit sorenya rasa teh poci
bertabur gelembung udara yang terbang dengan pelan.

Di sana semua yang sederhana mengandung keajaiban.
Rintik hujan pagi, uap panas kue serabi, sampai teh susu basi.
Emutan permen loli, sepatu teplek warna-warni, 
dan rona pipi memerah karena grogi.
Noda kari tumpah, air mata hampir pecah, 
sampai jejak kaki bebek di pinggir sawah.
Gemuruh gede rasa, ocehan patah hati,
dan hasrat memeluk yang cuma bisa diwakili oleh sentuhan jari.
Rasa pahit di kopi luwak, dan rasa ajaib ciuman pria dari tiap zodiak.
Hati yang disentuh cinta dan tubuh yang digerakan gairah.
Lubang pada hati, konspirasi pada kepala, 
dan deretan rindu yang siap dilempar ke angkasa.

Semesta saya liar, suka berpetualang. 
Apa yang disentuh jari berubah jadi puisi ketika menggunakan hati.
Semesta saya nakal, tak mengerti aturan. 
Sampai saya balik ke dunia nyata, memakai kepala lagi.


2 komentar: