Selasa, 25 Oktober 2011

catatan kecil

Kadang aku merindukan me-time,
  bercelana pendek, rambut dicepol, ditemani teh panas dan buku.
Kadang aku rindu bersikap asal-asalan,
membiarkan tangan mencomot kue cubit, belepotan meses dan lelehan susu.
dan terkadang yang ku rindu cuma bercumbu.
Hujan, kamu, dan aku.

Sabtu, 22 Oktober 2011

girls will be girls

Beberapa fairy tale memang harus di-update.
Karena suatu hari kamu mengerti
Tokoh utama gak melulu se-ideal cinderella
yang bergaun indah, luwes bersepatu kaca, sempurna di rumah dan menyukai istana.

Ada kalanya dia seorang cewek bergaya preppy
Yang merasa kaya karena bisa jatuh cinta sama hal sederhana.
Dan sesekali minum wine, rayakan hidup, dan tidur dengan senyuman.
Baginya istana adalah rumah tempat dia riang melangkah pulang.
Setelah seharian bersama brief, layout, dan deadline.

But girls will be girls, right?
Ingin berciuman pakai hati dan bebas mencinta gak pakai tapi.
Dan ketika dia tiba di rumah dan turun hujan, 
sembari menyesap kopi panasnya dan kemulan, 
ada bahu ternyaman dia temukan untuk senderan.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Duniamu itu tersusun sempurna, sayang
Teratur dan rapi. Bijak penuh aturan dan menjemukan.
Aku harus selalu berhati-hati dengan caraku melangkah.
Sedang dia luwes berjejak mengikuti alur-alurnya. 

Dia akan selalu jadi yang merapikan kerah bajumu dengan gemulai
Dan aku akan selalu jadi yang membuka paksa bajumu dengan liar.
Dia akan selalu jadi teh hangat di cangkir apik tersaji di jam 5 sore.
Dan aku akan selalu jadi mojito dingin bergelembung di gelas tinggi.

Sekarang jam 5 pagi, sayang.
Dia pasti membuatmu baru bangun tidur, pergi berdoa,
setelah seharian kamu di luar rumah untuk bekerja.
Sedang aku jenis yang membuatmu baru saja bertemu kasur,
setelah mewarnai bumi seharian dan berpetualang.

Jumat, 14 Oktober 2011

between the coffee

Kopiku terasa tenang pagi ini. Tersaji di gelas beling dengan uap hangat yang menari naik ke atas untuk kemudian menghilang. Dan seiring nafas ini menarik dan melepas udara dengan perlahan, sederet pengertian dihirup dalam tenang. Bahwa hidup selalu punya ruang dan caranya untuk menyembuhkan dan membersihkan. Untuk kita bisa kembali melahirkan niat-niat baik dari dalam.

Karena kita manusia rapuh. Selalu sok tahu akan arah padahal kita mudah jatuh. Di saat yang sama kita tetaplah manusia yang butuh Peneduh. Secarik kertas rahasia berisi doa diam-diam tersimpan di kantong belakang celana jeans kita. Tanda kita ingin hidup ini tetap baik adanya.
Dan selalu,
asal kutemukan Tuhanku tetap di hati, selalu cukuplah itu buatku.

"Have compassion on us, Lord. For we often think we are dressed when we are naked." ~Paulo Coelho

Senin, 10 Oktober 2011

a little reminder (to write)


"I’m not a big fan of inspiration. I’m too old to sit and wait for the muse to give me a little kiss..
I write a lot, and I’m not afraid to make mistakes or to write badly. I can always fix something weak and dull. But I can’t fix a blank page."

— Ron Koertge

Sabtu, 08 Oktober 2011

penjual vespa kayu VS saya

Ini miniatur vespa kayu oleh-oleh untukmu.
Menemukannya tidak sengaja di suatu sore yang buru-buru.
Tapi memberinya untukmu sangat disengaja agar kamu tetap ingat padaku.
Semoga saja begitu.

Coba buka mata dan baik-baik perhatikan.
Itu sebentuk vespa-vespaan yang banyak dijual di jalan.
Kayu ringan yang dilapisi coklat keemasan.
Buatan tangan seorang bapak yang berharap dagangannya laku terjual,
untuk kemudian pulang bertemu istri dan anak membawa makanan.


Sekarang amati baik-baik dengan mata terpejam.
Itu sebentuk hati yang diam-diam sudah kau buat jatuh.
Dilapisi cat tingkah laku pura-pura tidak butuh.
Buatan rasa seorang perempuan yang berharap bisa bilang:
"Hei aku cemburu sama dia yang namanya kau sebut berulang-ulang."

Minggu, 02 Oktober 2011

"Dua tahun masih bisa bertahan, tapi entah dengan dua Tuhan." #readsomewhere

Sebuah kalimat sederhana yang rupanya perlu didengar oleh seorang saya. Ada hari-hari dimana saya sengaja lupa, dan pura-pura lupa sama kebenaran di dalamnya; dan seperti biasa, saya terus berjalan sok mengabaikan. Tapi setiap orang selalu punya waktunya untuk dibuat memahami kan? Karena dalam satu, dua, dan banyak cara, hidup selalu mengajar kita. Sejatinya semesta adalah sesosok pribadi baik yang suka menuntun setiap langkah, jadi tibalah hari dimana saya bertemu dengan pengertian ini:

"Karena Tuhanku begini, dan Tuhanmu begitu; dan kita tidak akan pernah siap kehilangan Tuhan yang sudah kita kenal bertahun-tahun. Karena yang dihasratkan hati tentang Siapa yang disembahnya tidak akan bisa bohong. Kau menyembah Tuhanmu yang telah kau kenal dengan cara kau biasa menyembahNya dan akan selalu begitu; dan aku pun akan menyembah Tuhanku yang telah kukenal dengan cara biasa aku menyembah dan akan selalu begitu. Tidak akan pernah bisa hatiku meninggalkan Dia yang sejatinya seperti itulah seorang aku menyembah dan berkasih mesra denganNya. Masing-masing dari kita cinta Dia, dan kelak pada akhirnya kita ingin didapatiNya setia."

Tuhan itu memang satu. Hanya saja aku berlutut, kamu bersujud. (@starlian)