Sabtu, 08 Oktober 2011

penjual vespa kayu VS saya

Ini miniatur vespa kayu oleh-oleh untukmu.
Menemukannya tidak sengaja di suatu sore yang buru-buru.
Tapi memberinya untukmu sangat disengaja agar kamu tetap ingat padaku.
Semoga saja begitu.

Coba buka mata dan baik-baik perhatikan.
Itu sebentuk vespa-vespaan yang banyak dijual di jalan.
Kayu ringan yang dilapisi coklat keemasan.
Buatan tangan seorang bapak yang berharap dagangannya laku terjual,
untuk kemudian pulang bertemu istri dan anak membawa makanan.


Sekarang amati baik-baik dengan mata terpejam.
Itu sebentuk hati yang diam-diam sudah kau buat jatuh.
Dilapisi cat tingkah laku pura-pura tidak butuh.
Buatan rasa seorang perempuan yang berharap bisa bilang:
"Hei aku cemburu sama dia yang namanya kau sebut berulang-ulang."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar