Rabu, 31 Agustus 2011

doodling at coffee shop

Boleh menciummu lagi?
Takkan lama, cukup sekali saja.

Uh, 'sekali' itu kata yang berbahaya.
Jumlah terkecil yang bisa diminta.
Untuk menolak pun kita suka tak tega.

Tapi kita sama-sama tahu, 
Jumlah selanjutnya mana pernah kita duga.
Siapa dari kita yang bisa janji
Di jumlah ke berapa kita mau berhenti.

Uh, the devil inside my head.
Does your devil want it like my devil wants it?


*Coretanku di sehelai tissue. 
Ah, this coffee shop smells of you.*

Selasa, 30 Agustus 2011

ngoceh part 3: cinta

Hari ini panasnya gak lucu. Berhasil bikin gue jam 11 udah mandi. 
Don't you just love bathroom? It has special effect in giving us glimpses of insight. Mendadak dapat banyak ide pokoknya keluar dari situ. So, here I am, depan komputer, siap menulis, dengan kulit beraroma cocoa. Omong-omong, this new cocoa body butter bikin gue berasa tempting deh. Kalau sudah bersuami, I'm definitley gonna tease him right now: "Hey, hubbyyy, your wife's as mouthwatering as chocolate right now, don't you just wanna lick meeee?"
Eh, gue punya bacaan baru lagi: Antologi Rasa by Ika Natassa. Love her writing style. Damn you writers, you guys always make my heart skips a beat! I have this can't get enough feeling of people who can write smart in a delicious way. 
Gue suka dunia nulis-menulis ini, bukan masalah mau jadi terkenal apa enggak, yang jelas gue mendapati diri gue INGIN untuk 'ngais-ngais permukaannya dan masukin kepala gue sampai dalem, nemuin sesuatu untuk gue explore sampai puas. Semacam bercinta, eh? Well, kalaupun belum bisa bercinta sama laki-laki, gue kan bisa bercinta sama kata-kata. Sepertinya bisa bikin orgasme juga.Small orgasm maybe. But still an orgasm, right?
Btw, apa gak bisa ya gue kerja jadi penulis lirik lagu aja. Lagu-lagu macam Kerispatih, yang galau-galau-najis-tapi-romantis-anjis gitu. Gue lumayan jago kayaknya, hahaa. Dan syukur-syukur gak bikin stres kayak nge-layout print ad, yang pernah saking frustrasinya, gue sampai harus naik ke rooftop kantor dan menelpon teman pada suatu maghrib, cuma untuk teriak-teriak---dan berlanjut ke Black Cat untuk minum dan meracau. Man, I was so fucked up that day! 
Enough with the babbling! Gue harap yang orang-orang bilang itu beneran nyata. That love will find the way. Bahwa cinta gue pada tulisan akan menemukan jalannya.

Senin, 29 Agustus 2011

ngoceh part 1: tangan

Yeay, holiday.
Aha! Ternyata senin tidaklah menjadi 'I hate monday' ketika kita bisa bangun jam 10 siang. So, this is my day off morning ritual: bikin kopi, nyalain komputer, dan menulis. Jadi sepanjang ada kopi dan koneksi internet lancar, I will survive and happy all day long. Dan selama ada telor di kulkas, berarti sudah ada pertolongan pertama pada kelaparan. That's it! My life is so simple. (Dan kurang gizi for sure).
Well, Perahu Kertas udah selesai dibaca semalam. Menarik. Nemu banyak kalimat kontemplatif. Berikut percakapan antara Keenan dan Luhde dari buku Perahu Kertas:
"Kalau Keenan sudah dapat ‘jodoh’-nya, pasti tangannya langsung lancar. | Jodoh? | Setiap pelukis pasti memiliki ‘jodoh’-nya masing-masing. Kalau mereka mau bertekun sekaligus berserah, pasti mereka akan menemukannya. Jadi jangan cepat putus asa. Kadang kanvas kosong juga bersuara. Tanpa kekosongan, siapa pun tidak akan bisa memulai sesuatu. | Luhde, saya benar-benar nggak tahu harus mulai dari mana. Saya bahkan nggak yakin saya bisa melukis lagi. | Anggaplah ini langit (menunjuk kepada kanvas) Sepertinya langit ini kosong. Tapi kita tahu, langit tidak pernah kosong. Ada banyak bintang, bahkan tidak terhingga banyaknya. Langit ini cuma tertutup awan. Kalau Keenan bisa menyibak awan-awan itu, Keenan akan menemukan banyak sekali bintang. Dan dari sekian banyak bintang, akan ada satu yang berjodoh dengan kita. Saya berdoa supaya Keenan cepat menemukan bintangnya." 

'Jodoh' buat tangan saya. 
So that was my prayer too before I went to bed last night.

Sabtu, 20 Agustus 2011

kita


Minggu pagi ini.
Aroma khas nasi goreng.
Musik reliji yang disetel tetangga.
Kopi teman ritual pagi  
Dan sepotong tentang kita, yang muncul tiba-tiba.

Kita...
Sempat memiliki sayang, tanpa merasa perlu untuk bilang,
Apalagi membiarkannya bebas terekspresikan.
Kita...
Cuma dua manusia 
Terjebak di konspirasi misterius tentang rasa
Tanpa pernah jelas mau dibawa kemana.

Dan pagi ini kita mengerti.
Beberapa kangen tercipta untuk dikebiri
Beberapa sayang terjadi untuk diaborsi
Dan hidup selalu punya cara menutup apapun yang memang harus disudahi.


Jumat, 19 Agustus 2011

today's wish


"Jalan kita mungkin berputar, 
tapi suatu saat,
kita pasti punya kesempatan 
jadi diri kita sendiri.” 
-Keenan (Perahu Kertas)

Jumat, 12 Agustus 2011

note for you


I want to...
Hear jazz with my eyes closed and dig my toes into the sand dancing. 
I want to climb to the summit and yell and sleep under the stars. 
I want to laugh my head off and sleep in and eat croissants in bed...
with butter and marmalade and spill coffee and wear lace...
and trip holding your hand because I am listening so closely.” 

-Sabrina Ward Harrison

Rabu, 10 Agustus 2011

thought under the rain


Diantara banyak kesempatan yang hidup sudah berikan,
Ada kalanya kamu sedang tidak ingin peduli.
Apakah saat ini rambutmu berantakan, kulitmu mulai menghitam, 
atau sepatu kesayangan basah terendam hujan.
Apakah hasrat masih ditemukan dalam ciuman, 
apa pencarian cinta kelak mencapai ujung jalan;
dan apakah kamu akhirnya menikahi sang pangeran,

Tapi diam-diam sesuatu tetap menggeltik pelan.
diantara banyak ketidakpedulian yang berusaha kau abaikan,
Kamu tahu hati kecilmu tetap merindukan keajaiban,
menghidupi kembali cinta yang dibiarkan tergeletak di pojokan.

Senin, 08 Agustus 2011

between the night


Hasrat menyematkan agenda instan pada kau dan aku.
Mencuri waktu di antara jeda malam tuk menyalakan rindu.
Saat dimana imajinasi saling menghampiri dan tubuh saling mengisi,
Untuk bebas merespon hayalan yang tertahan sejak pagi.

Dan setelah desah nafas yang tersesat kembali tenang.
Kita pun bersiap-siap kembali pulang.
Kembali kepada kekasih kita tersayang.

Jumat, 05 Agustus 2011

note to self


Akan datang harinya hatimu tahu ini semua tentang apa.

Ketika jarimu menghapus tiap sms-nya, air matamu mendadak tumpah.
Ketika rasamu tak lagi bebas menyapa, sesuatu di hatimu menjadi patah.

Tidak, saya tidak jatuh cinta.
Saya cuma jatuh, tidak sengaja.
Dan mendapati nafas ini mulai sesak
Ketika kini kita berjarak. 

Rabu, 03 Agustus 2011

Let's pretend we're okay


Aku tidak tahu kemana ini semua akan menuju
Tidak mau tahu dan tidak perlu tahu.

Yang aku tahu kita sedang pura-pura tidak tahu.
Di tiap rapat jemari yang mengisi spasi,
Di antara bibir yang beradu rayakan rindu,
Pelan tapi pasti hati kita telah dibuat bertemu.

Dan kita tetap pura-pura saling tidak tahu