Selasa, 30 Agustus 2011

ngoceh part 3: cinta

Hari ini panasnya gak lucu. Berhasil bikin gue jam 11 udah mandi. 
Don't you just love bathroom? It has special effect in giving us glimpses of insight. Mendadak dapat banyak ide pokoknya keluar dari situ. So, here I am, depan komputer, siap menulis, dengan kulit beraroma cocoa. Omong-omong, this new cocoa body butter bikin gue berasa tempting deh. Kalau sudah bersuami, I'm definitley gonna tease him right now: "Hey, hubbyyy, your wife's as mouthwatering as chocolate right now, don't you just wanna lick meeee?"
Eh, gue punya bacaan baru lagi: Antologi Rasa by Ika Natassa. Love her writing style. Damn you writers, you guys always make my heart skips a beat! I have this can't get enough feeling of people who can write smart in a delicious way. 
Gue suka dunia nulis-menulis ini, bukan masalah mau jadi terkenal apa enggak, yang jelas gue mendapati diri gue INGIN untuk 'ngais-ngais permukaannya dan masukin kepala gue sampai dalem, nemuin sesuatu untuk gue explore sampai puas. Semacam bercinta, eh? Well, kalaupun belum bisa bercinta sama laki-laki, gue kan bisa bercinta sama kata-kata. Sepertinya bisa bikin orgasme juga.Small orgasm maybe. But still an orgasm, right?
Btw, apa gak bisa ya gue kerja jadi penulis lirik lagu aja. Lagu-lagu macam Kerispatih, yang galau-galau-najis-tapi-romantis-anjis gitu. Gue lumayan jago kayaknya, hahaa. Dan syukur-syukur gak bikin stres kayak nge-layout print ad, yang pernah saking frustrasinya, gue sampai harus naik ke rooftop kantor dan menelpon teman pada suatu maghrib, cuma untuk teriak-teriak---dan berlanjut ke Black Cat untuk minum dan meracau. Man, I was so fucked up that day! 
Enough with the babbling! Gue harap yang orang-orang bilang itu beneran nyata. That love will find the way. Bahwa cinta gue pada tulisan akan menemukan jalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar