Jumat, 29 Juli 2011

woman's body

Found this image from www.stephanierausser.com and just got amazed. 
Suddenly I was reminded about how precious a body is. Yes, sometimes I take it for granted, just push it to work day to day and forget to give it some good loving thoughts.
We used to give our body a high score only when it's reached a certain ideal number like 45kg, 47kg---or whatever we want to. But we forget how it already helped us to achieve 6760 hours of exercising, 2 babies birthed, 49.628 miles walked, 29.768 sunsets seen, and million others moment.
From now on let us remember to celebrate and respect how our body has been helping us to cherish every single moment---in the past, present, and in the future.

I love you, body. Great job!

Senin, 25 Juli 2011

escape


I feel like I just want to escape lately. 
But I don't know where.  

Times like this always make me wish I was bolder as human. Courageously chasing what I really want. Like inspiring people whose stories I read on books. Is that too much to live that kind of life? Or am I just a silly idealistic? Am I fooled by passion? 
Maybe only some people are granted with that; meanwhile for some others, they have to live their life like it is, passion simply works as placebo to keep these kind of people energizing. 
Or maybe it's really exist--deep in my heart I still believe that. Yes, maybe it exists, but I just don't know how to pursue it. I just let it go and continue this mundane---but at least help me pay the bill---zone.

And like all love story in the world, the main character is gonna regret for letting his/ her TRUE love go away.
Damn! *Penonton kecewa* *Apalagi pemainnya*

"Sometimes I wonder about my life. I lead a small life---well, valuable, but small---and sometimes I wonder, do I do it because I like it, or because I haven't been brave? So much of what I see reminds me of something I read in a book, when shouldn't it be the other way around? I don't really want an answer. I just want to send this cosmic question out into the void. So good night, dear void." ~Kathleen Kelly, You've Got Mail.

Sabtu, 23 Juli 2011

teruslah berjalan



Kataku: 
"Ah, aku cuma mau berdiam. 
Cukup memandang dari kejauhan. 
Aku alergi sama perjumpaan, 
cuma membuatku lagi-lagi mengebiri perasaan, 
melepas satu per satu memori ke awan."

Kata awan kepadaku: 
"Ah, berlebihan! 
Memang kamu tahu di ujung belokan kamu akan bertemu siapa?
Siapa yang kelak kukirim untuk memperkaya hidupmu?
Langkah kaki siapa yang dibuat untuk kalian saling bertemu?
Dan di cerita selanjutnya akan tertulis apa?

Karena dari tempatku berada aku bisa melihat semuanya. 
Garis-garis penghubung yang tidak kentara oleh mata 
yang menyambungkan setiap manusia, 
agar misi terselesaikan di akhir cerita. 

Sudah, turun dari tempatmu sekarang!
Mungkin jalan itu tampak sepi sekarang
Tapi akan selalu ada yang baik bila kau terus berjalan.

Jumat, 22 Juli 2011

can you feel me when I think of you?


Rindu datang di jam 8 kurang.
Ketika cicilan kerjaan sudah selesai, 
dan sisa energi diarahkan untuk bergegas pulang.

Rindu datang dalam diam
Diantara meja yang sedang dirapikan,
tas yang diselempang, dan kaki yang melangkah perlahan.

Rindu datang mengingatkan
Bahwa diantara setumpuk deadline
kamu tetap punya agenda sama perasaan.  

Halo, ini aku. 

Sekarang sedang mampir di cubicle-mu.
Menatap komputer di mejamu yang kosong.
Menyentuh apa yang biasa kau sentuh,
Menangkap jejak jarimu yang sempat pernah ada disitu. 

Hai, ini aku.
Hari ini aku sedang rindu. 
Cuma bisa disampaikan dengan cara itu.

Senin, 18 Juli 2011

di tempat biasa, jam 5 sore ya


Kata si pria: 
"Aku tau ini sudah telat 1 jam, 
dari waktu yang kita sepakati untuk bertemu. 
Maaf, aku sempat terhalang ragu, 
Tapi sudah kuputuskan, aku tidak ingin kehilanganmu."

Kata si wanita: 
"Ini sudah telat satu jam 
dari waktu yang kita sepakati untuk bertemu. 
Dan sudah kuputuskan,
Buat apa aku tetap menunggu
pria yang ragu untuk menginginkanku."

18.03 
Si wanita baru saja pulang 
18.17 
Si pria baru saja datang

Tidak ada siapa-siapa di meja itu.
Cuma orange juice yang tadi dipesan dan potongan emosi yang masih ketinggalan:
kesal yang ditahan, helaan nafas panjang,
dan seribu kecewa yang berusaha diabaikan. 

Minggu, 17 Juli 2011

Let's Get 'Lost'


Mungkin rute yang kita pilih membuat kita tersesat.
Kita mulai hilang arah dan menyalahkan pilihan kita yang nekat.

Tapi mungkin 'peta yang lama' memang sedang diagendakan untuk dibuang.
Untuk kita dipaksa berbelok dari pemandangan usang.
Mungkin sebenarnya kita sedang dibuat bertemu
dengan bagian lain yang selama ini sembunyi dibalik ragu.

Mungkin sebenarnya kita sedang dituntun  tangan yang tidak kelihatan.
untuk menemukan tempat yang selama ini kita rindukan.

Semoga.


"You must believe. Not all who wander are lost."


Menikah yuk, Sayang!
Tak perlu dijejali mimpi yang mengawang-awang.
Karena cinta bisa disajikan dengan ringan.
Dari kita menikmati kopi pagi & sarapan
Sampai kita saling memberi kecupan selamat malam
Mari kita sediakan cinta ruangan
sehingga dia selalu kerasan.

Sabtu, 16 Juli 2011


"Hey, semesta!", 
teriak senja yang mulai turun meliputi ibukota.
"Dua hati mana yang malam ini kau konspirasikan untuk bertemu?
Hey, kebetulan-kebetulan yang bukan kebetulan,
aku berpesan,
skenariokan dua jiwa yang sejatinya bersama, 
untuk saling menemukan jalannya."

Ingatlah, kita pernah saling jatuh cinta.


Ingatlah kita pernah dijebak rasa yang sama
Dimana mataku memiliki bahasa
Dan cuma matamu yang tahu terjemahannya.

Ingatlah kita pernah dijebak reaksi kimia sejenis
Ketika hati saling mengirim unsur merah muda puitis
  Bersenyawa menjadi rumusan romantis.

Ingatlah kita pernah dijebak rindu yang nakal
 Mengungkap rasa tanpa takut menyesal.
karena cinta kadang tak perlu masuk akal.

 Ingatlah kita pernah saling jatuh cinta.

:)

Jumat, 15 Juli 2011

terkadang


Terkadang cuma curi-curi waktu yang bisa kita rayakan.
ketika kamu tiba-tiba mampir,
disaat aku dan deadline sedang kejar-kejaran.

Terkadang cuma momen sederhana yang bisa kita pesan.
Nasi goreng pinggir jalan. 
Duduk bersebelahan. 
Tidak lebih dari satu jam. 

Terkadang cuma sensasi singkat yang bisa kita bawa pulang. 
Ketika ujung jari sesekali bersentuhan,
Sejumlah itulah rindu yang berhasil disampaikan.

Minggu, 03 Juli 2011

Making wishes



Aku membuat harapan-harapan

Tentang keberanian menghampiri terang
Yang biasanya cuma diintip diam-diam
Padahal disana tiap bagian diriku disempurnakan.

Aku membuat harapan-harapan

Tentang iman bersayap yang membuat langit terbuka
Tentang jiwa yang hidup ketika berani mencinta
Tentang menemukan harta ketika rasa takut bukan lagi masalah

Aku membuat harapan-harapan 

Tentang ciumanmu kelak sekonstan kopi pagiku
Tentang bebas menarik bahumu tiap bantal sudah bikin jemu
Tentang telunjuk yang menyusur kontur hidungmu tiap selesai bercumbu 

Tapi bagaimana kalau ini cuma hayalan?

Ah, tapi bagaimana kalau itu semua bisa jadi kenyataan?

;)

Sabtu, 02 Juli 2011

my own little universe



Somewhere inside my brain, I have my own little universe.

Dimana saya melangkah dengan ringan hampir melayang,
Sembari menghirup udara jenaka transparan.
Dimana langit paginya rasa cappuccino
bertekstur marshmallow dan seringan melodi piano.
Dan langit sorenya rasa teh poci
bertabur gelembung udara yang terbang dengan pelan.

Di sana semua yang sederhana mengandung keajaiban.
Rintik hujan pagi, uap panas kue serabi, sampai teh susu basi.
Emutan permen loli, sepatu teplek warna-warni, 
dan rona pipi memerah karena grogi.
Noda kari tumpah, air mata hampir pecah, 
sampai jejak kaki bebek di pinggir sawah.
Gemuruh gede rasa, ocehan patah hati,
dan hasrat memeluk yang cuma bisa diwakili oleh sentuhan jari.
Rasa pahit di kopi luwak, dan rasa ajaib ciuman pria dari tiap zodiak.
Hati yang disentuh cinta dan tubuh yang digerakan gairah.
Lubang pada hati, konspirasi pada kepala, 
dan deretan rindu yang siap dilempar ke angkasa.

Semesta saya liar, suka berpetualang. 
Apa yang disentuh jari berubah jadi puisi ketika menggunakan hati.
Semesta saya nakal, tak mengerti aturan. 
Sampai saya balik ke dunia nyata, memakai kepala lagi.