"Dua tahun masih bisa bertahan, tapi entah dengan dua Tuhan." #readsomewhere
Sebuah kalimat sederhana yang rupanya perlu didengar oleh seorang saya. Ada hari-hari dimana saya sengaja lupa, dan pura-pura lupa sama kebenaran di dalamnya; dan seperti biasa, saya terus berjalan sok mengabaikan. Tapi setiap orang selalu punya waktunya untuk dibuat memahami kan? Karena dalam satu, dua, dan banyak cara, hidup selalu mengajar kita. Sejatinya semesta adalah sesosok pribadi baik yang suka menuntun setiap langkah, jadi tibalah hari dimana saya bertemu dengan pengertian ini:
"Karena Tuhanku begini, dan Tuhanmu begitu; dan kita tidak akan pernah siap kehilangan Tuhan yang sudah kita kenal bertahun-tahun. Karena yang dihasratkan hati tentang Siapa yang disembahnya tidak akan bisa bohong. Kau menyembah Tuhanmu yang telah kau kenal dengan cara kau biasa menyembahNya dan akan selalu begitu; dan aku pun akan menyembah Tuhanku yang telah kukenal dengan cara biasa aku menyembah dan akan selalu begitu. Tidak akan pernah bisa hatiku meninggalkan Dia yang sejatinya seperti itulah seorang aku menyembah dan berkasih mesra denganNya. Masing-masing dari kita cinta Dia, dan kelak pada akhirnya kita ingin didapatiNya setia."
Tuhan itu memang satu. Hanya saja aku berlutut, kamu bersujud. (@starlian)
Like it! Saya penggemar berat kamu, Marli!!!
BalasHapusGw pengen sharing sebuah blog, Marli. Gw pribadi suka, dan siapa tahu karena kesukaan kita kerap bersinggungan, kamu juga suka. Sila kunjungi http://falling-eve.blogspot.com.
:D
terimakasih momo!! huuu, terharuu. oh aku juga mau bagiin blog favorit aku: beradadisini.wordpress.com sama disatannos.wordpress.com
BalasHapus